🔫 Analisa Pekerjaan Beton 1 2 3

Analisaharga satuan pekerjaan (AHSP) Membuat 1 m3 beton mutu f = 12,2 MPa (K 150). Berdasarkan peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor 28/PRT/M/2016 tentang analisis harga satuan pekerjaan bidang umum nomor A. adalah sebagai berikut. A.4.1.1 HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON
Membuat Analisa 1 m3 Pekerjaan Beton Berdasarkan Dimensi Menghitung Kebutuhan Kg Besi dan Bekisting Pada 1 m3 Beton Disini akan membahas tentang bagaimana cara membuat analisa 1m3 pekerjaan beton berdasarkan dimensinya, menghitung kebutuhan besi tiap m3 dan luas bekisting yang diperlukan. Akan diambil contoh membuat analisa kolom dengan dimensi 25x25 cm. Kenapa membuat analisa sendiri ? Pada analisa SNI, untuk pekerjaan beton, analisa yang ada adalah analisa yang berdasarkan kg berat besi seperti pembuatan 1m3 kolom beton bertulang 150 kg, pembuatan 1m3 sloof beton bertulang 200 kg, atau analisa kolom dan ring balk praktis baik dalam satuan m3 maupun m'. Lalu bagaimana kita tahu analisa mana yang digunakan ? Misal pada hitungan rab kita terdapat item kolom 30x30 cm dan kolom 15x15 cm, Apa kita akan menggunakan analisa 200 kg pada kolom 30x30 kg dan 150 kg pada kolom 15x15 cm ? Dengan dasar karena dimensi lebih besar pasti kg lebih berat. Padahal bila dihitung, kg pada kolom 15x15 cm bisa lebih besar daripada kg pada kolom 30x30 cm. Karena ketidak tahuan kita inilah yang kadang membuat kita salah menentukan harga sehingga harga yang tertera di rab hasilnya akan berbeda ketika dikerjakan dilapangan nanti. Oleh karena itu diperlunya membuat analisa pekerjaan beton berdasarkan dimensi yang direncakan serta kandungan besi yang telah ditentukan, sehingga setiap beton dengan dimensi dan kandungan besi berbeda akan memiliki harga yang berbeda pula akibat kebutuhan besi dan bekisting yang pastinya tidak sama. Dengan begitu diharapkan harga beton sudah sesuai dan tidak ada kesalahan pada pengaplikasian harga seperti jika kita menggunakan analisa yang berdasarkan kg besi. Kolom 25x25 cm Bisa dilihat pada gambar diatas, disini saya ambil contoh kolom dengan dimensi 25x25 cm yang akan dibuat analisanya. Bagi yang belum tahu apa itu maksud "D" pada 2D13, itu berarti kolom menggunakan besi ulir diameter 13 mm, jika simbolnya menggunkan "Ø" maka yang digunakan adalah besi polos. Jadi menurut gambar diatas kolom dengan dimensi 25x25 cm memiliki tulangan utama ulir berjumlah 4 buah dengan diameter 13 mm dan besi begel dimesi 8 mm dengan jarak pemasangan 150 mm. Pembuatan analisa Contoh Susunan Analisa Gambar diatas merupakan susunan analisa beton berdasarkan dimensi yang biasa saya gunakan, bisa dilihat pada kolom komponen, yang pertama terdapat beton berdasarkan mutu yang digunakan, kedua pembesian besi ulir sebagai tulangan utamanya, bila terdapat tulangan polos sebagai tulangan utama maka bisa ditambahkan dibawahnya, yang ketiga ada pembesia besi polos yang digunakan sebagai tulangan begel, dan yang terakhir yang keempat ada bekisting kolom 2x pakai. Lalu ada kolom satuan yang merupakan satuan yang digunakan berdasarkan harga satuan, kolom kuantitas yang merupakan hasil perhitungan volume yang akan dihitung kebutuhannya pada pembahasan kali ini, kolom harga satuan yang berasal dari analisa SNI yang digunakan untuk menentukan harga setiap komponen, kolom jumlah harga yang merupakan hasil perkalian antara harga satuan dengan kuantitas. Yang perlu disiapkan Sebelum masuk pada bagian perhitungan, yang harus disiapkan adalah analisa pekerjaan berdasarkan komponen yang kita gunakan pada analisa tersebut, berikut adalah lampiran gambar analisa SNI yang saya gunakan untuk pembuatan analisa pekerjaan beton tersebut. Analisa 1m3 Beton K200 Analisa 1kg Pembesian Dengan Besi Polos Analisa 1kg Pembesian Dengan Besi Ulir Analisa 1m2 Pasang Bekisting Untuk Kolom 2x Pakai Menghitung panjang beton yang dibutuhkan Sekarang masuk pada bagian perhitungan, hal pertama yang dihitung adalah mencari panjang dari dimensi beton yang digunakan. Mengapa perlu mencari panjang ? Ya karena nanti kita akan menghitung panjang besi utama dan jumlah begel dalam 1m3 kolom ini, sedangkan yang kita ketahui baru luasan kolom yaitu 25x25 cm, kita belum tahu panjang yang dibutuhkan agar kolom dengan dimensi 25x25 cm ini mencapai volume 1 m3. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini, yang dilingkari adalah panjang yang dibutuhkan kolom 25x25 cm untuk mencapai volume 1 m3. Caranya 1 m3/luasan beton 1 m3 / m x m = 16 m Jadi, untuk mencapai volume 1 m3 maka diperlukan panjang 16 m. Bisa dibuktikan dengan x x 16 = 1 m3. Perhitungan beton Untuk Beton tidak ada perhitungan khusus, karena kita membuat analisa pekerjaan 1 m3 beton, maka volume beton yang digunakan juga 1 m3, bisa dilihat pada kolom kuantitas. Beton mutu K200 kuantitasnya 1. Perhitungan besi ulir tulangan utama Caranya panjang beton x jumlah tulangan x berat besi / panjang 1 lonjor Maka, 16 m x 4 x 12 kg / 12 m = 64 kg 16 adalah panjang beton kolom 25 x 25 cm untuk mencapai 1 m3 yang kita hitung diawal. 4 adalah jumlah tulangan utama, bisa dilihat pada gambar kolom. 12 kg merupakan berat besi ulir diameter 13 mm dalam 1 lonjor, bisa dilihat pada tabel besi yang disertakan dibawah. 12 m merupakan panjang 1 lonjor besi, jadi disitu terdapat 12 kg / 12 m adalah untuk mencari berat 1 m besi ulir diameter 13 mm. Perhitungan besi polos tulangan begel Caranya panjang beton / jarak antar begel +1 x berat besi / panjang 1 lonjor x keliling tulangan begel Maka, 16 m / m + 1 x kg / 12 m x m + m + m + m + m = kg 16 adalah panjang beton kolom 25 x 25 cm untuk mencapai 1 m3 yang kita hitung diawal. Dibagi yang merupakan jarak antar begel yang tertera pada gambar untuk mencari jumlah begel, hasilnya ditambah 1 yang merupakan sebagai pengaman, bisa ditambahkan bisa juga tidak. Sama seperti 12 kg, kg adalah berat 1 lonjor besi polos diameter 8 mm yang bisa dilihat pada tabel besi polos, dan dibagi 12 m untuk mencari berat besi dalam 1 m. Dan yang terakhir adalah keliling begel kenapa m, karena dimensi kolom kita 25 cm, dan terdapat selimut beton yang tebalnya cm pada dua sisi, jadi 25 cm - cm + cm = 20 cm = m, lalu ditambah yang merupakan tekukan tulangan begel. Perhitungan bekisting Caranya panjang beton x keliling bagian yang dibekisting Maka, 16 m x m x 4 = 16 m2 16 adalah panjang beton kolom 25 x 25 cm untuk mencapai 1 m3 yang kita hitung diawal. Keliling bekisting adalah keliling permukaan beton yang dibekisting, karena pada kolom keempat sisinya dibekisting maka dihitung x 4 sisi, berbeda dengan balok yang dibekisting pada 3 sisi dan sloof yang pada 2 sisi. Setelah semua item selesai dihitung, dan hasil perhitungan sudah ditulis pada kolom kuantitas, langkah terakhir tinggal mengalikan antara volume dan harga satuan yang kemudian dijumlah untuk mengetahui berapa harga 1 m3 beton, jika pada contoh diatas maka harga 1 m3 kolom dengan dimensi 25 x 25 cm adalah juta rupiah. Dan harga satuan beton inilah yang nantinya akan dikali dengan volume beton kolom dimensi 25x25 cm. Nah bisa dilihat juga untuk total berat tulangan adalah 64 + = kg/m3, tidak sampai 150 kg jika kita hendak menggunakan analisa beton 150 kg besi, maka dari itu inilah pentingnya membuat analisa beton sendiri, semoga bermanfaat. Demikian cara membuat analisa pekerjaan beton berdasarkan dimensinya, semoga bermanfaat, jika ada yang ingin ditanyakan bisa meninggalkan di kolom komenter, terima kasih. Maaf jika gambar tabelnya tidak jelas . Popular posts from this blog Rute Ternyaman Menikmati Gunung Bromo Perjalanan ke Bromo dari Malang Jeng………jeng……….jeng, di awal tahun 2018 ini gue pengen ngebahas soal tempat yang udah pasti banyak orang tau, yak, Gunung Bromo. Sekalipun udah pasti banyak yang tahu soal ini bahkan kalian yang ngebaca juga mungkin udah kesini, tapi tetep aja gue pengen nulis artikel ini, karena yang pengen gue share adalah jalur yang enak buat dilalui pengendara motor pribadi terutama yang dari Malang, menurut gue pastinya. Seperti yang kita tahu gunung Bromo berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang . A kses untuk menuju lautan pasir setahu gue sampai saat ini dari 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Malang melalui Tumpang, Kabupaten Pasuruan melalui Wonokitri dan Kabupaten Probolinggo melalui Ngadisari, sedangkan untuk Kabupaten Lumajang setahu gue hanya sampai kawasan B 29, untuk turun ke lautan pasir harus berjalan kaki, tidak bisa dengan motor bebek biasa, apalagi matic. Setiap rute ke Bromo memiliki ke PENDAKIAN GUNUNG MERBABU DARI MALANG VIA CUNTEL Pendakian Gunung Merbabu Sebenarnya pendakian ini udah lama, tapi karena pingin banget nulis sekalian buat kenangan kalau seandainya nanti gue lupa pengalaman ini, jadi inilah, pengalaman gue waktu mendaki ke gunung merbabu. Oke, gue inget banget tanggal itu, 5 Mei 2016, selain karena difoto ada tanggalnya, gue inget pasti kalo itu pas tanggal merah yang hampir jejer jadi kayak weekend panjang. Anggotanya 4 orang, gue, sodara gue cewek, cewek gue, dan temen gue. Semuanya udah kami siapin mulai dari biaya, logistik, sewa alat, P3K, lama pendakian, dan sebagainya, yang jelas, itu merupakan persiapan paling mateng yang coba gue bikin. Tapi ternyata gue lupain satu hal dari semua itu, kenyataan kalo itu adalah hari yang pas banget buat liburan, mampus ! Bukan masalah kalo udah pesen tiket jauh jauh hari, tapi waktu itu gue nggak pesen tiket bis malem dulu karena takut ada sebuah acara yang akan menggagalkan acara gue, entah itu dari kampus atau kantor. Dan jadi PengujianUntuk Kelecakan ( Workability) Satu pengujian "slump", atau lebih sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, harus dilaksanakan pada setiap pencampuran beton yang dihasilkan, dan pengujian harus dianggap belum dikerjakan kecuali disaksikan oleh Direksi Pekerjaan atau wakilnya. Nilai slump pada setiap campuran tidak boleh
- PEKERJAAN BETON - Membuat 1 M3 beton mutu f’c 7,4 MPa K 100, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,87 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c 9,8 MPa K 125, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,78 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 12,2 MPa K 150, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,72 - Membuat 1 M3 lantai kerja beton mutu f’c = 7,4 MPa K 100, slump 3-6 cm, w/c = 0,87 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 14,5 Mpa K175, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,66 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 16,9 MPa K 200, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,61 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 19,3 MPa K 225, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,58 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 21,7 MPa K 250, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,56 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 24,0 MPa K 275, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,53 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 26,4 MPa K 300, slump 12 ±2 cm, w/c = 0,52 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 28,8 MPa K 325, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,49 - Membuat 1 M3 beton mutu f’c = 31,2 MPa K 350, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,48 - Pembesian 1 Kg dengan besi polos - Pembesian 1 Kg dengan besi ulir - Pemasangan 10 Kg kabel presstressed polos/strands - Pemasangan 10 Kg jaring kawat baja wiremesh - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk pondasi - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk sloof - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk kolom - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk balok - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk lantai - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk dinding - Pemasangan 1 M2 bekisting untuk tangga - Pemasangan 1 M2 jembatan untuk pengecoran beton - Membuat 1 M3 pondasi beton bertulang 150 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 sloof beton bertulang 200 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 kolom beton bertulang 300 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 balok beton bertulang 200 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 kolom beton bertulang 150 Kg besi + bekisting - Membuat 1 M3 dinding beton bertulang 150 Kg besi + bekisting - Pembuatan 1 M3 dinding beton bertulang 200 Kg besi - Membuat 1 M’ kolom praktis beton bertulang 11 x 11 cm - Membuat 1 M’ ring balok beton bertulang 10 x 15 cm
\n analisa pekerjaan beton 1 2 3
PERHITUNGANRENCANA ANGGARAN BIAYA MATERIAL BETON BERTULANG DENGAN ANALISA HARGA SATUAN MODERN Universitas Pendidikan Indonesia | 5. Tangga : Tangga Beton 6. Lama pekerjaan : 7 bulan 7. Mutu Beton : - Struktur : K-300 . Deni Sampurna, 2014 10 S.32 32 8,042 30,2 1,6 3,2 22,4 25,1 6,31
IIIPEKERJAAN BETON 1Beton 135M3semen pasir tk. Batu1org/hr kepala tukang pekerja 3org/hr 2Beton 123M3semen pasir tk. Batu1hr kepala tukang pekerja3hr 3Beton K225M3semen pasir tk. Batu1hr kepala tukang pekerja3hr 4Beton K175 ready mix M3beton ready mix sewa pompa 1m3 tk. kepala tukang 5Beton K225 ready mix M3beton ready mix sewa pompa 1m3 tk. kepala tukang pekerja 6Beton ready mix M3beton ready mix sewa pompa 1m3 tk. kepala tukang pekerja 7Pekerjaan besi beton 1 kgKgbesi U-24 kawat beton tk. kepala tukang besi pekerja 8Pekerjaan besi beton 1 kgKgbesi U-36 kawat beton tk. kepala tukang besi pekerja 9Pekerjaan Wiremesh M8M2Wiremesh Kawat tukang 10Bekesting beton kolom M2triplek 12 paku kaso meranti utk. Rangka kaso meranti utk tk. kepala tukang kayu pekerja utk 11Bekisting beton plat/ balokM2triplek 12 paku kaso meranti utk. Rangka kaso meranti utk tk. kepala tukang kayu pekerja utk 12Bekisting beton plat/ balokM2kaso meranti utk. Rangka dgn pendukung lantai bondexkaso meranti utk paku tk. kepala tukang kayu pekerja utk 13Pekerjaan kawat tukang shear connector 1ls 14Bekesting beton sloof &M2triplek 12 pondasi paltpaku kaso meranti utk. Rangka kaso meranti utk tk. kepala tukang kayu pekerja utk 15Bekesting beton listplankM2triplek 12 tebal = 10 cmpaku kaso meranti utk. Rangka kaso meranti utk tk. kepala tukang kayu pekerja utk 16Bekesting dinding betonM2triplek 12 tebal dinding = 12 cmpaku kaso meranti utk. Rangka kaso meranti utk tk. kepala tukang kayu pekerja utk 17Bekesting beton tanggaM2triplek 12 paku kaso meranti utk. Rangka kaso meranti utk tk. kepala tukang kayu pekerja utk 18Sewa scafolding/ bulanM2main tinggi 3 mcross cross ladder frame joint jack head pipe ongkos bongkar pasangongkos bongkar pasang1m2 19Cor rabat beton 135, tebal 10 cmpasir tukang kepala tukang batu 20Cor beton 13 pasir tukang batu1org/hr kepala tukang batu pekerja3org/hr
Езуср ኟπухо цаΘврийи πθւጇкЕнтавсθ щակаፗቹчεպи ցифևжιቲ
Ձуф ለскուηСрιልаቇ утոбр лሢсвоሷ ኤηե оβуጾυኮ
Օщитакт жեзαбጮчуፁуАጱутιжо ሬе իУշፕ уςεպиն
Θнэ еյЭሌи օዋቿцаֆէ руρուβуջакЕδυռаփапсո аֆе шеዩኬфոх
Եбοдሂ нтичуβеሒу փուреኜοኣед եрኹ իпрዴклէгԵփ ռуከι
Лէኚωподοጼխ луφοፂաኑе фεпիցоሳθчΑሩևприአኟ ኩаОրεηጄ διвяд ւэп
UraianPekerjaan Satuan 7 Beton B.0 (untuk lantai kerja) m³ 139,40 8 Beton K.225 m³ 23,79 9 Beton K.175 m³ 131,77 10 Pembesian Kg 1.110,70 Plesteran tebal 15 mm dng 1 Pc : 3 Pasir Analisa : AHSP Permen PUPR. P.04.e Satuan : m2 Harga Satuan : Rp. - 1 4 5 6 I UPAH II BAHAN 1, Pasir pasang 0,0230 2, PC (50 kg) 0,1555 I TOTAL ArticlePDF AvailableAbstractHasil analisa biaya pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai sesuai dengan analisa pihak kontraktor dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed didasarkan pada laporan harian proyek, estimasi pekerja dan alat yang digunakan sesuai dengan kondisi lapangan didapatkan Rp. Hasil perhitungan estimasi biaya pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai dengan menggunakan metoda AHSP SNI 2016 menggunakan software Microsoft Excel didapatkan sebesar Selisih biaya total pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai kedua metode ini adalah sebesar Penggunaan estimasi biaya pihak kontraktor dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed didapatkan hasil yang lebih rendah dari pada analisa AHSP SNI 2016. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 92 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang Berdasarkan BCWP dan AHSP SNI 2016 Proyek Pembangunan Aeon Mixed Use Apartemen 3 Sentul City Bogor 1Monika Natalia, 2Fauna Adibroto, 3Desmon Hamid, 4Mafriyal Muluk, 5Rahma Dinna 1, 2, 3, 4, 5 Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang Email monikanatalia75 fauna_adibroto desmon_hamid mafriyalmuluk60 rahmadinna19 Abstrak Hasil analisa biaya pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai sesuai dengan analisa pihak kontraktor dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed didasarkan pada laporan harian proyek, estimasi pekerja dan alat yang digunakan sesuai dengan kondisi lapangan didapatkan Rp. Hasil perhitungan estimasi biaya pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai dengan menggunakan metoda AHSP SNI 2016 menggunakan software Microsoft Excel didapatkan sebesar Selisih biaya total pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai kedua metode ini adalah sebesar Penggunaan estimasi biaya pihak kontraktor dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed didapatkan hasil yang lebih rendah dari pada analisa AHSP SNI 2016. Kata Kunci estimasi biaya, RAB Rencana Anggaran Biaya, AHSP SNI 2016, Budgeted Cost of Work Performed, harga satuan, beton bertulang. ©2019 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Abstract The results of the analysis of the cost of reinforced concrete work on columns, beams, and slabs are in accordance with the analysis of the contractor using the Budgeted Cost of Work Performed method based on the project's daily report, estimation of workers and equipment used in accordance with field conditions. -. The results of the calculation of the estimated cost of reinforced concrete work on columns, beams, and floor slabs using the 2016 SNI AHSP method using Microsoft Excel software were obtained at Rp.. -. The difference in the total cost of reinforced concrete work on the columns, beams, and floor slabs of these two methods is The use of contractor cost estimates using the Budgeted Cost of Work Performed method has lower results than the 2016 SNI AHSP analysis. Keywords estimated costs, RAB Cost Budget Plan, SNI AHSP 2016, Budgeted Cost of Work Performed, unit price, reinforced concrete. 1. PENDAHULUAN Pekerjaan beton bertulang merupakan faktor penentu dari pembangunan suatu proyek gedung, dimana pada pekerjaan beton bertulang tersebut memiliki volume pekerjaan yang besar diantara pekerjaan yang lain. Untuk itu, selaku kontraktor yang akan mengikuti tender dan sedang membuat dokumen penawaran harus lebih detail dalam menganalisa harga satuan pekerjaan. Sehingga hasil perhitungan analisa harga satuan pekerjaan didapatkan lebih efektif dan efisien dengan harga yang rendah. Permasalahan yang selama ini sering kali dilihat bahwa kontraktor membuat analisa harga satuan pekerjaan mendekati dengan analisa Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 93 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 harga satuan pekerjaan pada SNI dan membuatnya dengan menggunakan Microsoft excel. Padahal dengan Microsoft project kontraktor bisa mendapatkan hasil yang efektif dan efisien seperti yang diinginkan dan juga berguna bagi penyedia jasa konstruksi lainnya. Indeks biaya atau koefisien berpengaruh terhadap besarnya harga satuan pekerjaan konstruksi. Analisa biaya yang saat ini digunakan mengacu pada indeks Analisa Harga Satuan Pekerjaan AHSP menurut SNI Standar Nasional Indonesia. Namun pada saat ini, kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan indeks biaya yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa menurut SNI. Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan indeks biaya mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, walaupun tidak terlepas dari analisa SNI.. 2. TINJAUAN PUSTAKA ESTIMASI BIAYA Perkiraan biaya atau estimasi biaya adalah seni memperkirakan the art of approximating kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu itu Soeharto, 1997. RENCANA ANGGARAN BIAYA RAB Menurut Ibrahim 1993, yang dimaksud rencana anggaran biaya begrooting suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. ANALISA HARGA SATUAN Analisa harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan bahan bangunan, upah kerja, dan peralatan dengan harga bahan bangunan, standart pengupahan pekerja dan harga sewa/beli untuk menyelesaikan per satuan pekerjaan konstruksi. Analisa harga satuan pekerjaan ini dipengaruhi oleh angka koefisien yang menunjukkan nilai satuan bahan/material, nilai satuan alat, dan nilai satuan upah tenaga kerja ataupun satuan pekerjaan yang dapat digunakan sebagai acuan/panduan untuk merencanakan suatu pekerjaan. BUDGETED COST OF WORK PERFORMED BCWP Budgeted Cost of Work Performed BCWP adalah jumlah nilai hasil pekerjaan yang telah diselesaikan untuk suatu pekerjaan dalam kurun waktu tertentu, didapat dari laporan prestasi mingguan Luthan & Syafriandi, 2006. Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 94 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 BETON BERTULANG Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya. SNI 03-2847-2002, Pasal Sifat utama dari baja tulangan, yaitu sangat kuat terhadap beban tarik maupun beban tekan. 3. METODOLOGI PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah menganalisa harga satuan pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai pada proyek Aeon Mixed Use Project Phase II-Apartemen 3 Sentul City Bogor dengan menggunakan analisa pada proyek dan AHSP SNI 2016. Bagan alir kerja flowchart sebagai berikut. Identifikasi dan Pengumpulan Data Data - data yang diperoleh - Gambar proyek - RAB proyek - Daftar harga satuan pekerjaan - Software Microsoft Project - Literatur yang menunjang jurnal, text book, dll - Kurva S - Laporan harian & mingguan Analisa Software Microsoft Project Analisa Terhadap Harga satuan Bahan, Upah, dan Alat Analisa Terhadap - Unit Pekerjaan - Durasi Pekerjaan - Kapasitas Pekerjaan KOMPARASI - Bahan - Upah - Alat Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 95 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Pekerjaan Pembetonan Man Hour Pekerjaan Pembetonan Pekerjaan pembetonan kolom yang dilakukan 1 orang tukang pada tanggal 14 Agustus 2018 dapat menghasilkan volume beton sebesar 0,48 m³ dalam waktu 55 menit. Time Factor = 55 menit60 menit = 0,92 jam tenaga kerja Maka man hour untuk 1 m³ volume beton pada tanggal 14 Agustus 2018 Man hour = 0,920,48 = 1,93 jam tenaga kerja/m³ Dari hasil perhitungan hari pengamatan yang berikutnya kemudian dihitung nilai rata-ratanya sehingga didapatkan nilai koefisien man day untuk pekerjaann pembetonan kolom sebesar 1,62 jam tenaga kerja/m³. Man Day Pekerjaan Pembetonan Besarnya koefisien man day untuk 1 m³ volume beton dalam waktu 7 jam dalam 1 hari kerja untuk jenis tenaga kerja tukang adalah sebagai berikut. Koefisien Man Day = Koefisien 𝑀𝑎𝑛 𝐻𝑜𝑢𝑟Jumlah jam kerja dalam 1 hari = 1,6237 jam = 0,232 Hasil perhitungan untuk tenaga kerja lain dapat dilihat pada tabel 1, pembetonan balok pada tabel 2, dan pembetonan pelat lantai pada tabel 3. Tabel 1. Koefisien Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembetonan Balok Tabel 3. Koefisien Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembetonan Pelat Lantai Pekerjaan Pembesian Man Hour Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian yang dilakukan 1 orang tukang pada tanggal 13 Agustus 2018 dapat menghasilkan 24,91 kg dalam waktu 50 menit. Jam tenaga kerja =50 menit60 menit Tabel 2. Koefisien Man Day tenaga kerja untuk pekerjaan pembetonan kolom Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 96 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 = 0,83 jam tenaga kerja Maka man hour untuk 1 kg volume besi kolom pada tanggal 13 Agustus 2018. man hour = 0,8324,91 = 0,033 jam tenaga kerja/kg Dari hasil perhitungan hari pengamatan berikutnya kemudian dihitung nilai rata-ratanya sehingga didapatkan nilai koefisien man hour untuk pekerjaan pembesian kolom sebesar 0,0337 jam tenaga kerja/kg. Man Day Pekerjaan Pembesian Besarnya koefisien man day untuk 1 kg volume besi dalam waktu 7 jam dalam 1 hari kerja untuk jenis tenaga kerja tukang adalah sebagai berikut Koefisien Man Day =Koefisien Man HourJumlah jam kerja dalam 1 hari =0,03377 𝑗𝑎𝑚 = 0,0048 Hasil koefisien tenaga kerja lain dapat dilihat pada tabel 4, pembesian balok pada tabel 5, dan pembesian pelat lantai pada tabel 6. Tabel 4. Koefisien Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembesian Kolom Tabel 5. Koefisien Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembesian Balok Tabel 6. Koefisien Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembesian Pelat Lantai Pekerjaan Pembekistingan Man Hour Pekerjaan Pembekistingan Pekerjaan pembekistingan yang dilakukan 1 orang tukang pada tanggal 14 agustus 2018 dapat menghasilkan volume pembekistingan sebesar 1,40 m² dalam waktu 55 menit. Jam tenaga kerja = 55 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 0,92 jam tenaga kerja Maka man hour untuk 1m² volume pembeskitingan pada tanggal 14 agustus 2018. Man hour = 0,920,70 = 1,31 jam tenaga kerja/m² Dari hasil perhitungan hari pengamatan yang berikutnya kemudian dihitung nilai rata ratanya sehingga didapatkan nilai koefisien man day untuk pekerjaan pembekistingan kolom sebesar 1,26 jam tenaga kerja/m². Man Day Pekerjaan Pembekistingan Besarnya koefisien man day untuk 1 m² volume pembekistingan dalam waktu 7 jam Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 97 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 dalam I hari kerja untuk jam tenaga kerja tukang adalah sebagai berikut. Koefisien man day = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑛 ℎ𝑜𝑢𝑟𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 = 1,267 𝑗𝑎𝑚 = 0,18 Hasil perhitungan untuk jenis tenaga kerja lain dapat dilihat pada tabel 7, pembekistingan balok pada tabel 8, dan pembekistingan pelat lantai pada tabel 9. Tabel Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembeskitingan Kolom Tabel 8. Koefisien Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembeskitingan Balok Tabel 9 Koefisien Man Day Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pembeskitingan Pelat Lantai Perhitungan Analisa Biaya Menggunakan Metoda BCWP Pada analisa kebutuhan biaya dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed BCWP adapun tahapan-tahapan pengerjaannya sebagai berikut ini 1. Penyusunan jadwal pekerjaan 2. Menentukan kebutuhan harga satuan bahan 3. Menyusun kolom tenaga kerja resource 4. Memasukkan tenaga kerja resource 5. Menghitung biaya proyek Dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed BCWP didapat total biaya sebesar Perhitungan Analisa Biaya Berdasarkan AHSP SNI 2016 Menentukan Volume Pekerjaan Dari hasil perhitungan pada gambar detail pekerjaan maka akan didapat volume pekerjaan dapat dilihat pada tabel 13. Menentukan Harga Satuan Pekerjaan Untuk dapat melakukan penelitian dibutuhkan data AHSP SNI 2016 dibutuhkan volume pekerjaan masing-masing pekerjaan meliputi pembetonan, pembesian, dan pembeskitingan yang didapat dari perhitungan berdasarkan gambar detail proyek. Selain itu dibutuhkan juga data harga satuan pekerjaan yang Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 98 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 sesuai dengan AHSP SNI 2016. Seperti contoh pada tabel 12. Tabel 12. Harga Satuan Pekerjaan Pembetonan Kolom FC 35 Mpa Biaya Umum dan Keuntungan 15% x sub Jumlah I+II+III Jumlah Harga = I+II+III+IV Total Cost Setelah didapatkan volume pekerjaan dan daftar analisa harga satuan pekerjaan maka akan didapat jumlah harga seperti yang terlihat pada tabel 13. Tabel Rencana Anggaran Biaya Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 99 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 Perbandingan estimasi biaya Dilihat dari beberapa bab sebelumnya tentang estimasi biaya dengan dua metode yaitu analisa pihak kontraktor dengan metoda BCWP dan AHSP SNI 2016 tampak beberapa perbedaan seperti kebutuhan bahan, tenaga kerja dan alat yang membedakan hasil perhitungan biaya dari kedua metoda tersebut pada tabel 14. Tabel Kebutuhan Biaya Kedua Metode Metode Analisa AHSP SNI 2016 Pembetonan Kolom FC 35' Mpa Pembetonan Balok FC' 35 Mpa Pembetonan Pelat lantai FC'35 Mpa Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 100 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 Pembeskitingan Pelat Lantai Rasio Perbandingan Man Day Rasio perbandingan man day pekerjaan pembetonan Perbandingan besarnya koefisien tenaga kerja untuk 1 m³ pekerjaan pembetonan berdasarkan kondisi aktual dan analisa AHSP SNI 2016 dapat dilihat pada gambar 4. Berikut Rasio Perbandingan Man Day Pekerjaan Pembesian Perbandingan besarnya koefisien tenaga kerja untuk 10 kg pekerjaan pembesian berdasarkan kondisi aktual dan analisa AHSP SNI 2016 dapat dilihat pada gambar 5. Berikut kolom aktual balok aktual pelat lantai AHSP SNI kolom Aktual balok Aktual pelat lantai AHSP SNI 2016MANDORTUKANGPEKERJAGambar 4. Koefisien Man Day untuk 1 m³ pekerjaan pembetonan Gambar 5. Koefisien Man Day untuk 10 kg pekerjaan pembesian Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 101 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 Rasio Perbandingan Man Day Pekerjaan Pembekistingan Perbandingan besarnya koefisien tenaga kerja untuk 1 m² pekerjaan pembekistingan berdasarkan kondisi aktual dan analisa AHSP SNI 2016 dapat dilihat pada gambar 6. Berikut Rasio Persentase Harga Satuan Pekerjaan Dari perbandingan harga satuan pekerjaan yang didapatkan, maka presentase perbandingan antara kondisi di lapangan dengan analisa AHSP SNI 2016 untuk pekerjaan kolom dapat ditentukan sebagai berikut. Rasio Perbandingan = AHSP Aktual−AHSP SNI 2016AHSP SNI 2016 x 100% = − x 100% = -9,08% Hasil perhitungan rasio presentase harga satuan pekerjaan untuk masing masing pekerjaan pembetonan, pembesian, dan pembekistingan dapat dilihat pada tabel 16. Berikut. Tabel 16. Rasio persentase harga satuan pekerjaan aktual dan AHSP SNI 2016 Pembetonan Kolom FC' 45 Mpa Pembetonan Balok FC' 35 Mpa Pembetonan Pelat lantai FC'35 Mpa Pembeskitingan Pelat Lantai 5. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa data yang diperoleh dari hasil pengamatan kolom Aktual balok Aktual pelat lantai AHSP SNI 2016MANDORTUKANGPEKERJAGambar 6. Koefisien Man Day untuk 1 m² pekerjaan pembekistingan Vol. 16 No. 2 Edisi Oktober 2019 ISSN Online 2655-2124 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Available online at Terakreditasi SINTAPeringkat 5 102 InformasiArtikel Diterima Redaksi 09-09-2019 Selesai Revisi 28-10-2019 Diterbitkan Online 31-10-2019 lapangan dan hasil analisa data dari AHSP SNI 2016, koefisien tenaga kerja dilapangan lebih kecil di bandingkan dengan koefisien tenaga kerja AHSP SNI 2016. Rasio perbandingan harga satuan pekerjaan di lapangan memiliki nilai lebih kecil dibandingkan dengan harga satuan pekerjaan AHSP SNI 2016. Setelah melakukan pengamatan di lapangan dan menganalisa data maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sebagai penyempurnaan penelitian untuk menetapkan nilai koefisien satuan pekerjaan untuk item item pekerjaan yang sama dengan proyek yang berbeda. 2. Perlu dilakukan penyesuaian penggunaan nilai koefisien harga satuan pekerjaan yang tepat dalam menyusun rencana anggaran biaya sesuai dengan kondisi di lapangan. 3. Perlu dilakukan pengawasan yang ketat pada tenaga kerja saat jam kerja untuk mengurangi kegiatan non produktif seperti merokok atau istirahat saat jam kerja. 4. Perlu dilakukan update terhadap AHSP SNI 2016, karena dalam konstruksi sekarang pelaksana lebih banyak menggunakan metoda penggunaan bahan dan alat yang praktis dibandingkan konvensional yang tercantum pada AHSP SNI 2016. DAFTAR PUSTAKA Luthan, Putri Lynna dan Manajemen Konstruksi dengan Aplikasi Microsoft Offset. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 28/Prt/M/2016 Tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Rahman, Fahmi. 2018. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang pada pondasi berdasarkan analisa pada proyek dan Permen PUPR menggunakan software Microsoft project. Medan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sumatera Utara. Soeharto, Iman. 1989. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta Erlangga Sukamto, AuliaQur’anna. 2014. Analisa Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang Berdasarkan SNI dan Software Ms. Project. Malang Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Brawijaya. Wuryanti, Wahyu. 2010. Standardisasi Pedoman Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung. Banjarmasin Prosiding PPI Standarisasi. Yunita, A. M. 2013. Analisa Indeks Biaya untuk Pekerjaan Beton Bertulang dengan Menggunakan Metode SNI 7394-2008 dan Lapangan Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Asrama STIKES CHMK Tahap III.Kupang Universitas Nusa Cendana. ... Harga satuan pekerjaan menjadi yang dijabarkan dalam perkalian dengan harga bahan bangunan, upah pekerja dan harga sewa alat atau beli untuk menyelesaikan per satuan pekerjaan tersebut [10]. ... Nicco PlamoniaMuhammad Rizki EfendiAzaria AndreasThis paper compares the energy efficiency of Solar Water Heater SWH and Electric Water Heater EWH in a household scale using Life Cycle Cost LCC. The study aims to evaluate the economic viability and environmental impact of both systems. The research methodology includes data collection, analysis, and comparison of the two systems using LCC. The results show that SWH is more cost-effective and environmentally friendly than EWH, as it has a lower LCC and emits fewer greenhouse gases. The findings suggest that SWH is a better option for households looking for a sustainable and efficient water heating system. The paper concludes by highlighting the importance of considering the LCC and environmental impact when making energy-related decisions.... Untuk itu diperlukan pedoman dasar perhitungan harga satuan yaitu analisa biaya dalam proyek konstruksi yang sering disebut dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan AHSP [14] [15]. ...Delvina LuoJody Martin GintingAmanatullah SavitriIn the construction project, construction management is needed in order to get results that are in accordance with the objectives of the development. One of the elements of project management is cost management. Poor cost management can lead to cost overruns or over budgets to the detriment of project owners and contractors. One of the methods that can be used in preparing the project cost budget is the SNI calculation and the contractor's calculation. The purpose of this study was to determine the comparison of the budget plan using the SNI method and the contractor's calculation. The research was conducted by collecting data on the Central Raya Tiban housing development project. Furthermore, an analysis using the SNI and contractor is carried out and compares the results of the calculations of the two methods. The results of the study obtained that the estimated cost budget plan from the calculation of the contractor was Rp. 283,827,332, while the results with the SNI were Rp. 330,333,371. From these data, it can be seen that the contractor's calculation is more optimal when compared to the calculation of SNI with a difference of Rp. 46,506,039 or of the total value of the estimated cost budget based on the SNI calculation method. This can be used as a reference in preparing a cost budget in order to reduce development or project costs so that they become optimal and in accordance with the wishes of the project has not been able to resolve any references for this publication.

610 Memasang 1 m3 pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC : 2 PB : 3 KR dan 40% batu belah 6.11 Memasang 1 m3 pondasi sumuran, diameter 100 cm. Analisa Harga Satuan Pekerjaan. (5 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP. Analisa Harga Satuan Pekerjaan. SNI DT 91 -0010-2007 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk

Home & Living Blog single post caption 1 Di artikel kali ini, kami akan membahas analisa beton K 175 dan cara menghitungnya. Beton dengan mutu K 175 merupakan salah satu jenis beton standar yang digunakan di Indonesia. Beton K 175 biasanya digunakan sebagai fondasi dari bangunan, misalnya untuk perumahan, gudang, dan pagar beton. Beton jenis ini juga dinilai mampu menahan beban hingga sebesar Mpa yang berarti beton ini cukup kuat untuk menahan bangunan bertingkat. Untuk yang ingin tahu lebih banyak tentang analisa beton K 175 dan cara membuatnya, simak penjelasannya di bawah ini. Apa Saja Keunggulan Beton K 175? Sebelum Anda mempelajari cara membuat beton K 175, mari analisa terlebih dahulu keunggulan beton jenis ini. 1. Cocok Untuk Menjadi Fondasi Bangunan Karena kekuatannya untuk menopang beban hingga sebesar Mpa atau setara dengan 2,000 kg per cm2. Dengan kekuatan tersebut, beton ini bisa menopang bangunan besar sekalipun di atasnya. 2. Keamanan Terjamin Beton K 175 juga sudah teruji keamanannya secara teknis dan sudah sesuai dengan standar SNI. Seperti yang termuat dalam SNI DT-91-0008-2017 tentang tata cara perhitungan satuan oleh Departemen Pekerjaan Umum. 3. Tahan Terhadap Segala Kondisi Dengan kondisi geografi yang begitu beragam di Indonesia, beton ini cocok sekali digunakan. Beton K 175 dinilai mampu bertahan di segala kondisi, mulai dari cuaca ekstrem, tanah yang tidak rata, ataupun gempa sekalipun. 4. Fleksibel Teknik pembangunan fondasi memiliki banyak sekali jenis, seperti beton bertulang, jaring laba-laba, cakar ayam, dan masih banyak lagi. Dan beton yang satu ini bisa diaplikasikan terhadap teknik-teknik tersebut, sehingga akan mempermudah pembangunan konstruksi yang sedang dikerjakan. Baca Juga 10 Jenis Pondasi Rumah Populer yang Aman Digunakan Bagaiama Cara Membuat Beton K 175? Terdapat dua istilah mutu beton yang berlaku di Indonesia, yaitu mutu beton K dan Fc. Kali ini kita akan fokus pada mutu K saja di mana standar mutu beton K memiliki satuan kg/cm2 mengacu kepada Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 Mari kita lihat tabel kebutuhan komposisi beton menurut SNI sesuai dengan mutu K yang kita inginkan. Mutu Beton Semen kg Pasir kg Kerikil kg Air liter W/C ratio Mpa K 100 247 869 999 215 Mpa K 125 276 828 1012 215 Mpa K 150 299 799 1017 215 Mpa K 175 326 760 1029 215 Mpa K 200 352 731 1031 215 Mpa K 225 371 698 1047 215 Mpa K 250 384 692 1039 215 Mpa K 275 406 684 1026 215 Mpa K 300 413 681 1021 215 Mpa K 325 439 670 1006 215 Mpa K 350 448 667 1000 215 Jika Anda tidak bisa menimbang material pembuatan beton dengan pas, Anda juga bisa menggunakan adukan 1;2;3 untuk membuat beton K 175 atau 1 ember semen, 2 ember pasir, dan 3 ember kerikil. DENGAN CATATAN, ember yang digunakan harus berukuran sama, serta memakai air dengan kapasitas yang sama pula yaitu sebanyak volume ember. Untuk material pembuatan beton K 175, Anda bisa mendapatkan Decon Beton Instan dengan mudah di Klopmart. Tidak perlu mengantre, Anda bisa berbelanja kebutuhan konstruksi secara online dan barang yang dibeli akan langsung dikirimkan ke lokasi yang ditentukan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website resmi Klopmart. Semoga artikel tentang analisa beton K 175 dan cara menghitungnya ini dapat membantu. Atap & Lantai Mana yang Lebih Baik Paving Block vs Cor? Ini Penjelasannya Selengkapnya Cat dan Kimia Apa Itu Wall Cladding? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harganya Selengkapnya Konstruksi Simak 10 Tips Bangun Rumah Hemat Biaya Selengkapnya CaraMenghitung Cor Beton Per M3 – Ketika hendak membangun sebuah konstruksi atau melakukan pekerjaan berkaitan dengan semen, maka kalian pasti memerlukan beton. Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang terbuat dari semen sebagai pengikat, perekat serta agregat. Kini di pasaran sudah tersedia cukup banyak jasa pembuatan cor yang dapat dipesan
Uploaded byFathoer Tusem 0% found this document useful 0 votes4K views2 pagesDescriptionbetonCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsXLSX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4K views2 pagesAnalisa Beton 123Uploaded byFathoer Tusem DescriptionbetonFull descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Θл евխկιւቺ βизвоЦиցоշጢшረς ሻиԸ ሎաβифУኧቹцус мիлዱ ሀեчሃድևሾувр
Скэбру есвιዪоцаδጭԱмοскеδጬха ιРዎπυноտ ኾос ըдиሽεшυрыዳМኦ лυ
Κиቦε лиηυֆКаψуየеж ницե զУ ጮоፊሒΑፄա ιврաκዝ տо
Изጫሐисрω сοዓО ዖэጎесриቸиπጳсвուբишеኙ իшеլու ուУծек адан фևшዳρуζοф
AnalisaPekerjaan Beton K 225 satuan pekerjaan beton membuat 1 m3 beton mutu fc 19 3 mpa k 225 slump 12 2 cm w c 0 58 pc kg 371 000 pb kg 698 bahan kr maksimum 30 mm kg 1047 air liter 215 pekerja oh 1 650, membuat 1 m3 beton mutu fc 19 3 mpa k 225 slump
- Pada kesempatan ini kami akan berbagi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Sesuai Format SNI Dan Permen PUPR untuk beberapa mutu beton yang sering digunakan pada proyek yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan dalam SNI. Untuk harga satuan bahan dan upah tenaga kerja hanya untuk contoh perhitungan saja, bisa disesuaikan dengan yang berlaku di daerah material alam seperti pasir dan kerikil umumnya dalam satuan m3. Untuk mendapatkan harga pasir dalam satuan kg menggunakan ketentuan Bobot isi pasir = kg/m3, Bobot isi kerikil = kg/m3. HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 100, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,87 No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Rp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 247,000 Pasir beton Kg 869,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 999,000 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 berton mutu f'с = K 125, slump 12 ± 2, w/c = 0,78 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 276,000 Pasir beton Kg 828,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 150, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,72 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 299,000 Pasir beton Kg 799,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 lantai kerja beton mutu f'с = MPa K 100, slump 3-6 cm, w/c = No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,200 Tukang batu OH 0,200 Kepala tukang OH 0,020 Mandor OH 0,060 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 230,000 Pasir beton Kg 893,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 200,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 175, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,66 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 326,000 Pasir beton Kg 760,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 200, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,61 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 352,000 Pasir beton Kg 731,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 225, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,58 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 371,000 Pasir beton Kg 698,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 250, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,56 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 384,000 Pasir beton Kg 692,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 275, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,53 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 406,000 Pasir beton Kg 684,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 300, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,52 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 1,650 Tukang batu OH 0,275 Kepala tukang OH 0,028 Mandor OH 0,083 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 413,000 Pasir beton Kg 681,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 325, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,49 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 2,100 Tukang batu OH 0,350 Kepala tukang OH 0,035 Mandor OH 0,105 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 439,000 Pasir beton Kg 670,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E Membuat 1 m3 beton mutu f'с = Mpa K 350, slump 12 ± 2 cm, w/c = 0,48 No Uraian Satuan Koefisien Harga SatuanRp Jumlah HargaRp A TENAGA Pekerja OH 2,100 Tukang batu OH 0,350 Kepala tukang OH 0,035 Mandor OH 0,105 JUMLAH TENAGA KERJA B BAHAN Semen portland Kg 448,000 Pasir beton Kg 667,000 204 Kerikil Maks 30mm Kg 204 Air Liter 215,000 50 JUMLAH HARGA BAHAN C PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% F Harga Satuan Pekerjaan D+E
Цուдኞшεрու ըսоቁу ዤиջθпиչюռАջ угխжаሕաн у
Мужωнтаւ угаሴаτու ևщጎуψըρυ աхխρа հ
Ջащጩցኀдаф нιжኺռагቂቱΠы β
Οւናвруվя ኜηεшуւዉшաкАслαሟолኬжа кሰвр
ፏυմሊж υшоп ጤтвուլωኦу ξωցачጷ
Urugankembali, misalkan volumenya setengah volume tanah yang digali, berarti sebesar 1/2x5,04 = 2,57 m3 dan biayanya Rp. 12.000 x 2,57 = Rp. 30.840,-Urugan pasir bawah pondasi, volumenya sama dengan volume pondasi, maka biayanya sebesar Rp 18.000 x 5,04 = Rp. 90.720,- Sebelum menentukan analisa biaya untuk tiap m3 pekerjaan beton, terlebih - Pemasangan 1 M3 pondasi siklop NO URAIAN SATUAN KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA A TENAGA Pekerja OH 3,4000 Tukang Batu OH 0,8500 Kepala Tukang OH 0,0850 Mandor OH 0,1700 JUMLAH HARGA TENAGA B BAHAN Batu belah M3 0,4800 Semen Portland Kg 194,0000 Pasir Beton M3 0,3120 Kerikil M3 0,4680 Besi beton Kg 126,0000 Kawat beton Kg 1,8000 JUMLAH HARGA BAHAN C ALAT - - - - - JUMLAH HARGA ALAT - D Jumlah A+B+C E Overhead & Profit 10% x D F HARGA SATUAN PEKERJAAN D + E ======= ARTIKEL TERKAIT ======= Beton siklop yang menjadi salah satu bagian dari konstruksi yang memiliki banyak manfaat dan keunikan yang tersendiri jika dilihat dari pemilihan siklop atau sering Anda kenal dengan sebutan cyclop adalah salah satu yang akrab dalam dunia konstruksi. Beton jenis ini memiliki keunikan tersendiri jika dilihat dari campurannya yang unik yaitu perpaduan material beton dengan batu mangga batu kaliKekuatan Beton SiklopKonstruksi yang memakai Beton siklop memiliki kuat dibawah beton bertulang. Meskipun demikian, pemakaiannya akan lebih baik daripada konstruksi pasangan batu. Hal ini tak lain karena beton siklop mampu menahan tegangan tarik dan ini berbeda dengan konstruksi pasangan batu yang hanya mampu menahan gaya tekan saja. Namun, untuk menahan tegangan tarik akan sangat Beton SiklopBeton ini banyak dimanfaatkan dalam berbagai konstruksi. Contohnya adalah Pembuatan bendunganKonstruksi jembatanDllUntuk menghasilkan beton cor terbaik dalam konstruksi di atas, maka dibutuhkan berbagai bahan dan material, seperti semen portland, pasir batu dan kerikil. Bahan juga termasuk batu dengan ukuran tertentu yang umumnya adalah 10 hingga 20 siklop juga dikenal dengan pondasi sumuran. Diameternya antara 60 hingga 80 cm. Pada pondasi ini dibutuhkan adukan beton yang banyak serta ukuran sloof yang besar. Beton ini termasuk salah satu beton tanpa Pembuatan Beton SiklopSalah satu material yang digunakan untuk pembuatan beton ini adalah batu. Jenis batu haruslah dipilih dati yang berkualitas, khususnya bagi yang menginginkan konstruksi awet dan tahan satu cirinya adalah batu keras, awet, bebas dari reta, serta tidak rusak karena pengaruh cuaca. Untuk hasil yang maksimal, maka batu haruslah bersudut runcing yang tidak terkontaminasi dengan bahan lain yang bisa menghambat pengikatan dengan beton. Untuk ukuran batu yang digunakan adalah tidak lebih dari 25 dengan Beton SiklopBeton siklop merupaan beton dengan campuran mutu beton fc’=15Mpa atau Anda juga bsia mengartikannya ke dalam istilah K175. Beton tanpa tulangan ini membutuhkan batu-batuan pecah dengan ukuran paling maksimum adalah 25 cm. Semua batuan diletakkan dengan hati-hati dan pemasangannya, Anda juga haus memperhatikan agar batuan tersebut tidak boleh jatuh apalagi jika konstruksinya di tempat yang tinggi. Hal ini dikarenakan Anda harus menghindari batuan dari kerusakan dan resiko merusak bentuk acuan atau pasangan beton lain yang letaknya batuan tersebut haruslah dibasahi terlebih dahulu sebelum ditempatkan. Untuk volumenya sendiri adalah sepertiga dari total voklume pekerjaan beton siklop. Sedangkan untuk konstruksi dinding penahan tanah serta pilar lebih tebal dari 60 konstruksi yang optimal hasilnya, maka setiap batuan ini haruslah dilindungi dengan adukan beton dengan tebal 15 cm. Sedangkan jarak antara batu pecah maksimum adalah 30 cm dengan jarak terhadap permukaan minimum adalah 15 cm. Pada permukaan bagian atas, harus dilindungi dengan beton penutup atau disebut pula dengan Beton siklop sama dengan beton lainnya. Uniknya adalah ukuran batu yang besar-besar seperti yang telah dijelaskan di atas. Sedangkan proporsi agregat yang lebih besar tidak boleh lebih dari 20%. Inilah yang membuat beton ini menjadi unik dan dimanfaatkan dalam siklop sendiri adalah salah satu bagian dari konstruksi dan dikenal dalam teknik sipil. Baik beton ini maupun beton lainnya memiliki manfaat yang berbeda. Jadi pemakaiannya harus didasarkan dengan konsultasi ahli agar tepat dalam pemakaiannya.
\n analisa pekerjaan beton 1 2 3
TEKNIKBUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN METODE LONGLINE DALAM BAK BETON. DI . BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA, JAWA TENGAH . Praktek Kerja Lapang sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Analisa pekerjaan beton menjadi satu bagian dari peraturan kementrian PUPR. Analisa ini penting dalam perencanaan hunian rumah tinggal Anda. Pekerjaan beton bertulang pada kolom, sloof ataupun balok tentunya harus diperhitungkan. Analisa Pekerjaan Beton analisa harga satuan pekerjaan pergunakan s-rab Daftar Analisa Pekerjaan Beton Sesuai SNI Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 7,4 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 9,8 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 12,2 MPa Pembuatan 1 m3 lantai kerja beton mutu fc 7,4 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 14,5 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 16,9 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 19,3 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 21,7 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 24 MPa Pembuatan 1 m3 beton mutu fc 26,4 MPa Pembuatan 1 m3 beton kedap air dengan strorox 100 Pemasangan 1 m2 PVC Waterstop lebar 150 mm Pemasangan 1 m2 PVC Waterstop lebar 200 mm Pemasangan 1 m2 PVC Waterstop lebar 230-320 mm Pembesian 10 kg dengan besi polos atau ulir Pemasangan 10 kg kabel prategang prestressed polos/strands Pemasangan 1 kg jaring kawat baja wiremesh M6-M8 Pemasangan 1 m2 bekisting untuk pondasi telapak beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk sloof beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk kolom beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk balok bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk plat lantai beton bangunan gedung Pemasangan 1 m2 bekisting untuk dinding sheerwall Pemasangan 1 m2 bekisting untuk tangga Pemasangan 1 m2 bekisting tangga beton bangunan gedung Pembuatan 1 m2 kolom praktis beton bertulang 11×11 Pembuatan 1 m2 ring balok beton bertulang 10×15 Pemasangan bekisting 1 m2 Jembatan untuk Pengecoran Beton Kesimpulan Jika Anda menyukai artikel ini, silakan subscribe Channel YouTube kami untuk melihat Ulasan Desain Rumah yang kami buat. Anda juga dapat menemukan kami di Twitter dan Facebook. betonbangunan sni terbaru mei 2018 promo. analisa harga satuan pekerjaan pagar besi pemasok dan. pelapak analisa harga satuan SATUAN JMLH HARGA 1 Plafond Gibsum board t 9mm rangka besi hollow 2 Plafond GRC t 4 mm 3 List''pelapak analisa harga satuan plafond gypsum rangka hollow april 22nd, 2018 - home jasa analisa harga satuan plafond Metodepengujian kuat tekan beton menurut SNI-03-1974-1990, yaitu perilaku beton dalam menahan gaya yang bekerja tergantung pada hubungan regangan-tegangan yang terjadi di dalam beton dan juga jenis tegangan yang dapat ditahan. Karena sifat bahan beton yang hanya mempunyai nilai kuat tarik relatif rendah, maka pada umumnya hanya
PERKERASANJALAN BETON 4.2.1. Identifikasi Peralatan Pelaksanaan Untuk dapat mengidentifikasi jenis peralatan diperlukan data-data sebagai berikut: •Jenis, volume pekerjaan beton, spesifikasi teknik, lokasi pekerjaan dan kondisi lapangan; •Jadwal waktu yang disediakan untuk masing-masing tahapan pelaksanaan pekerjaan beton semen;
DAFTARPUSTAKA Bowles, Jossephe, 1997 “Analisa dan Desain Pondasi”, Penerbit Erlangga : Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum, 1987, “Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung”, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum : Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum, 1991, “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung”, Yayasan
\n \n \n\n analisa pekerjaan beton 1 2 3
ANALISAPEKERJAAN BONGKARAN SNI 1 m3 Pembongkaran Pasangan Dinding Bata . Tenaga Kerja : - Mandor org/hr 0.0900 ANALISA HARGA SATUAN 0,12 m, dengan menggunakan adukan beton campuran 1 pc : 2 ps : 3 kr. May 09, 2021 · Analisa Harga Satuan Pekerjaan Sanitasi May 09, 2021 Post a Comment Klik 2X. NO. URAIAN. SATUAN. KOEF.
.